Kabupaten Malang, tagarjatim.id – Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Malang akan merasakan kemudahan yang lebih besar dalam mengakses layanan kesehatan. Hal ini menyusul komitmen kerja sama strategis antara Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten Malang dan BPJS Kesehatan Cabang Malang.
Komitmen ini dibahas dalam audiensi di Kantor PCNU Kabupaten Malang, Rabu (5/11/2025) sore, yang akan segera ditindaklanjuti dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU).
Kerja sama ini difokuskan untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada warga NU, mulai dari sosialisasi hingga peningkatan kualitas fasilitas kesehatan milik NU sendiri.
Ketua PCNU Kabupaten Malang, KH. Hamim Kholili, menegaskan bahwa sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS) akan dilakukan langsung hingga ke tingkat basis.
“Sosialisasi harus menyentuh basis jamaah, melalui pengajian, tahlilan, hingga forum-forum pesantren. Kami ingin warga NU paham pentingnya BPJS dan mendapat pelayanan dari lembaga kesehatan yang dikelola NU sendiri,” ujar KH. Hamim.
Secara teknis, kolaborasi akan melibatkan berbagai lembaga di bawah NU, seperti LKNU, LP Maarif, LTMNU, dan LAZISNU untuk menjangkau warga dan pesantren.
Menurut KH. Hamim, salah satu poin kunci dalam kerja sama ini adalah penguatan fasilitas kesehatan milik NU. Klinik dan rumah sakit yang dikelola NU akan diarahkan untuk menjadi mitra resmi BPJS Kesehatan.
“Nantinya, BPJS akan memberikan pembinaan dan asistensi untuk meningkatkan standar pelayanan kesehatan di fasilitas-fasilitas milik NU,” jelas KH. Hamim.
Dengan demikian, warga NU tidak hanya memahami pentingnya asuransi kesehatan, tetapi juga dapat menggunakan manfaat BPJS Kesehatan di lembaga-lembaga yang dekat dengan mereka.
Kerja sama ini juga akan mendorong terwujudnya program kesehatan yang lebih menyeluruh. PCNU berharap dapat terintegrasinya data jamaah NU dengan database BPJS untuk memudahkan validasi kepesertaan.
Selain itu, akan dikembangkan program kesehatan komunitas, seperti pemeriksaan kesehatan rutin di pesantren dan majelis taklim, serta kampanye hidup sehat berbasis nilai-nilai Islam.
“Kami juga menggarap program bantuan iuran bagi keluarga kurang mampu yang akan disalurkan melalui LAZISNU dengan program NU Care-nya,” terang KH. Hamim.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang, Yudhi Wahyu Cahyono, menyambut baik sinergi ini. Menurutnya, jaringan sosial NU yang sangat kuat dan luas merupakan potensi besar untuk memperluas jangkauan dan pemahaman masyarakat tentang JKN-KIS.
“Kerja sama dengan PCNU tidak hanya tentang sosialisasi, tetapi juga penguatan fasilitas kesehatan milik NU agar dapat menjadi bagian dari jejaring pelayanan BPJS, termasuk pembinaan mutu dan digitalisasi layanan,” tutur Yudhi.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model sinergi yang efektif antara ormas keagamaan dan lembaga publik dalam membangun ekosistem kesehatan yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh umat.
“Pada intinya, ini bukan hanya tentang kepesertaan BPJS, tetapi tentang pemberdayaan umat dan membangun kesadaran hidup sehat yang menjadi bagian dari dakwah sosial NU,” tutup KH. Hamim Kholili. (*)



















