Kota Malang, tagarjatim.id – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah pesisir Jawa Timur dalam sepekan terakhir berdampak langsung pada harga ikan laut di sejumlah pasar tradisional Kota Malang. Para pedagang mencatat, rata-rata harga ikan laut naik sekitar Rp10 ribu per kilogram sejak akhir Oktober lalu.
Kenaikan harga ini terjadi hampir di semua jenis ikan laut yang biasa dikonsumsi masyarakat, seperti cumi-cumi, dorang, tenggiri, kakap, hingga kerapu.
“Yang naik tengiri, cumi, dorang, kakap naiknya rata-rata sepuluh ribu per kilo. Karena cuaca ekstrem jadi nelayan takut melaut,” kata Fauzi, salah satu pedagang ikan di Pasar Besar Kota Malang, Senin (3/11/2025).
Menurut Fauzi, harga cumi-cumi yang sebelumnya dijual Rp65 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp75 ribu. Sementara ikan dorang, naik dari Rp60 ribu perkilo menjadi Rp65 ribu perkilo. Sementara kakap, naik dari Rp65 ribu per kilogram menjadi Rp75 ribu.
“Jenis ikan yang harganya naik adalah yang banyak dikonsumsi masyarakat,” tambah Fauzi.
Ikan laut yang beredar di pasar-pasar tradisional Kota Malang sebagian besar berasal dari nelayan di Kabupaten Malang, Jember, dan Blitar. Namun akibat cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi dan angin kencang, banyak nelayan memilih tidak melaut sehingga pasokan ikan berkurang.
Berbeda dengan ikan laut, harga daging ayam justru mulai turun setelah sempat melambung dalam dua pekan terakhir.
“Kalau utuhan itu sekarang 30 ribu. Kalau daging mulai 33 sampai 35 ribu, ayam filet sekitar 47 ribu per kilo,” ujar Hamidah, pedagang ayam di pasar yang sama.
Penurunan harga ayam ini terjadi karena pasokan dari peternak kembali normal seiring membaiknya distribusi logistik.
BMKG Jawa Timur telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berlaku sejak 30 Oktober hingga 5 November 2025.
Diprakirakan dalam sepekan ke depan akan terjadi peningkatan cuaca ekstrem yang berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat. Potensi ini disebabkan karena masih terdapat gangguan gelombang atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby yang saat ini melintasi wilayah Jawa Timur.
BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap perubahan cuaca mendadak serta adanya potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.(*)
