Sidoarjo, tagarjatim.id – Di kawasan Sepanjang, Kecamatan Taman, Sidoarjo, terdapat sebuah warung makan legendaris yang telah berdiri lebih dari setengah abad. Warung ini dikenal dengan nama Warung Nasi “Cak Cumik”, yang sebelumnya bernama Warung Nasi “Wak Ren”.

Kini, warung yang berada di ujung gang dekat dengan kantor Kecamatan Taman, Sidoarjo ini, kini dikelola oleh Merry, generasi ketiga penerus keluarga yang terus menjaga keaslian cita rasa dan kualitas olahan daging yang menjadi ciri khasnya.

Salah satu menu andalan yang membuat warung ini terkenal adalah Nasi Osik atau Usik. Osik merupakan olahan dari bagian otot daging sapi, yang juga sering dijumpai dalam masakan tradisional seperti krengsengan atau tahu campur.

Bagian otot daging sapi, dan juga daging sapi ini diolah dengan bumbu rempah lengkap, kemudian dimasak bersama santan hingga kuahnya mengental yang memiliki rasa manis, harum dan yang pasti menggugah selera.

Hingga kini, belum ada penjelasan pasti mengenai asal-usul nama “Osik”. Namun, cita rasa gurih dan tekstur lembut dan manis dari olahan ini menjadikan Nasi Osik sebagai sajian khas yang dicintai banyak orang.

Tak heran jika Warung Nasi “Cak Cumik” dikenal luas di hampir seluruh wilayah Kecamatan Taman yang kenal menjadi pelopor olahan daging otot sapi yang lezat dan memikat selera.

“Jualan Nasi Osik/Usik ini sudah sejak zaman Mbah saya, Wak Ren. Dulu jualannya belum menetap di sini, masih berpindah-pindah tempat,” ujar Merry.

Di balik kelembutan daging dan kekayaan rasa Nasi Osik racikan Warung “Cak Cumik”, tersimpan resep rahasia turun-temurun yang tak pernah berubah. Resep tersebut diwariskan dari generasi ke generasi, menjadikan cita rasanya tetap autentik hingga kini.

“Sampai sekarang resepnya nggak pernah berubah, mas. Dari dulu rasanya ya tetap sama. Mungkin karena itu Nasi Osik di sini paling laris. Dalam sehari bisa habis puluhan kilogram,” tutur Merry bangga.

Salah satu pengunjung bernama Reza mengatakan bahwa kudapan lezat Nasi Osik ini menjadi favoritnya keluarganya sejak lama. Bahkan saat sebelum berangkat ia seringkali membungkus menu ini untuk ia santap saat berada di tempat kerjanya.

“Dagingnya itu lumer, empuk, dan nggak alot. Rasanya juga enak banget. Warung Cak Cimuk ini langganan ayah sama ummi saya sejak saya kecil, dan sampai sekarang rasanya nggak pernah berubah,” ucap Reza.

Warung “Cak Cumik” buka dua kali dalam sehari, yakni mulai pagi hingga sekitar pukul 12.00 siang, kemudian kembali buka pada pukul 17.00 hingga 23.00 malam.

Selain Nasi Osik, warung ini juga menyajikan berbagai menu khas Jawa Timur lainnya seperti Nasi Rawon, Nasi Campur, Nasi Pecel, dan Nasi Lodeh.

Bagi para penikmat kuliner tradisional yang ingin mencicipi kelezatan Nasi Osik legendaris ini, Warung Nasi “Cak Cumik” dapat dikunjungi di Jalan Raya Ir. Nawari, Sepanjang, Taman, Sidoarjo, tepat di sebelah timur Kantor Kecamatan Taman.

Dengan menyiapkan uang sebesar Rp 25.000 ribu saja. Anda sudah dapat menikmati sepiring kuliner khas Sidoarjo yang melegenda.(*)