Kota Malang, tagarjatim.id – Prestasi membanggakan kembali diukir oleh siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang di kancah internasional. Dia adalah Ahmad Zada In’amul Aufa, siswa kelas X-L, yang berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi dalam ajang Global Youth Innovation Summit (GYIS) 2025.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Singapura dan Malaysia pada 13-16 Oktober 2025. Prestasi yang Diraih Ahmad Zada In’amul Aufa, yang merupakan salah satu finalis dari MAN 2 Kota Malang, menunjukkan keunggulannya dalam kompetisi tersebut dengan memenangkan tiga kategori sekaligus yakni.
Tiga kategori yang berhasil diraihnya yakni Juara 1 Tim Terbaik (1st Place Best Team), Juara 2 Delegasi Terbaik (2nd Place Best Delegate) dan Juara 3 Proyek Video SDGs (3rd Place SDGs Video Project).
Remaja yang akrab dipangil Zada merupakan delegasi terpilih dari Indonesia yang diundang secara resmi oleh Pemuda Mendunia untuk menjadi finalis dalam GYIS 2025.
Keikutsertaannya dalam program ini memberinya kesempatan untuk bersaing dan berkolaborasi dengan para pemimpin muda dari berbagai latar belakang.
Kompetisi di Tiga Universitas Ternama
Rangkaian acara GYIS 2025 berlangsung selama empat hari, dari 13 hingga 16 Oktober 2025. Acara ini mengambil lokasi di tiga universitas ternama di Singapura dan Malaysia, yaitu National University of Singapore (NUS), Universiti Malaya (UM), dan International Islamic University Malaysia (IIUM).
“Pada ada kegiatan tersebut saya dan teman-teman menyampaikan presentasi sesuai jadwal puncak acara presentasi proyek dan penganugerahan bagi para delegasi dilaksanakan di International Islamic University Malaysia (IIUM) pada hari ketiga. Inovasi untuk Pembangunan Berkelanjutan,”kata Zada saat dihubungi pada Kamis (16/10/2025).
Global Youth Innovation Summit 2025 merupakan sebuah program yang dirancang untuk para calon pemimpin muda guna berbagi perspektif dan menghasilkan inisiatif nyata dengan fokus pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Para delegasi, termasuk Zada, diharapkan dapat mempresentasikan ide-ide inovatif mereka yang dirancang untuk memperkuat dampak positif di lingkungan lokal mereka.
Presentasi Proyek Inovatif dan Rasa Syukur
Kemenangan ini diraih Zada setelah ia berhasil mempresentasikan proyek inovatifnya dalam sesi “SDGs Youth Project Pitch Competition” di hadapan para finalis lainnya. Saat diwawancarai melalui telepon selulernya, dengan rendah hati Ahmad Zada mengungkapkan rasa syukurnya.
”Alhamdulillah, semua berkat do’a dan motivasi dari kedua orang tua serta guru-guru saya di MAN 2 Kota Malang yang selalu mendukung dan memotivasi untuk terus meraih mimpi penuh prestasi. Saya tidak memiliki kemampuan apapun, hanya punya keinginan untuk membuat bangga orang tua dan Guru-guru saya,” ucapnya dengan penuh sopan.
Keberhasilan Ahmad Zada In’amul Aufa ini tidak hanya mengharumkan nama MAN 2 Kota Malang, tetapi juga menjadi inspirasi bagi siswa-siswi lain di Indonesia untuk berani berkarya, berinovasi, dan bersaing di tingkat global. (*)





















