Kota Malang, tagarjatim.id – Provinsi DKI Jakarta menjadi juara umum dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 antara SMA/SMK sederajat, yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur. Dengan kemenangan ini tim DKI Jakarta akan dibina lebih lanjut dan akan mewakili Indonesia dalam olimpiade sains di kancah internasional.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Dr. Fajar Riza Ul Haq, menjelaskan bahwa animo peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 sangat luar biasa. Para peserta berasal dari berbagai wilayah di Nusantara.
Untuk kegiatan yang diselenggarakan oleh Kemdikdasmen RI dan Pusat Prestasi Nasional RI ini, tim DKI Jakarta sukses menjadi juara umum dan peringkat pertama dengan mengumpulkan grand total 79 medali, terdiri dari 17 emas, 31 perak, dan 31 perunggu.
Di urutan kedua berhasil dicapai oleh provinsi Jawa Timur dengan 12 emas, 18 perak, dan 31 perunggu. Grand total yang diraih Jawa Timur sebanyak 61 medali.
Peringkat ketiga hingga kelima secara berurutan yaitu Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Mereka juga berhasil mengumpulkan pundi-pundi medali dari berbagai mata pelajaran yang dilombakan.
Adapun di urutan keenam hingga sepuluh bertengger beberapa provinsi. Dimulai dari Provinsi Riau, DI Yogyakarta, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Sumatera Utara. Para siswa dari provinsi tersebut juga telah berjuang dengan baik untuk mendapatkan medali perunggu, perak, dan emas.
“Nanti juara pertama akan kami orbitkan ke nasional. Harapannya mereka bisa meraih prestasi lebih baik lagi,” katanya usai acara Minggu, (12/10/2025).
Pihaknya menyampaikan apresiasi ke UMM yang telah memfasilitasi acara tersebut. Ia berharap ke depan acara ini bisa digelar dengan kolaborasi berbagai kelompok masyarakat yang lain.
Ia menyebut, kegiatan ini sekaligus bisa menjadi motivasi bagi anak-anak terutama yang belum menang. Dengan kegiatan ini, sekaligus upaya untuk pencarian sumber daya manusia (SDM) unggul ke depannya.
“Harapannya akan jadi salah satu pencarian SDM unggul untuk Indonesia ke depan karena itu membutuhkan keilmuan yang nanti guna mencapai kemajuan dan pengetahuan di Indonesia. Untuk pemenangnya akan kita ikutkan ke olimpiade sains tingkat internasional,” ujar Fajar.
Dirinya pun juga mengingatkan tentang pentingnya integritas serta sportivitas. Semangat itu perlu ditebarkan. “Jangan sampai hanya mengejar menang tapi mengabaikan semangat sportivitas,” kata dia.
Kepala Pusat Prestasi Nasional, Dr. Maria Veronica Irene Herdjiono mengungkapkan dalam acara yang digelar 6–12 Oktober 2025 ini diikuti oleh 262.985 peserta dari 30 provinsi dan satu Sekolah Indonesia Luar Negeri di Malaysia.
Ada lebih dari 540 finalis terpilih yang berkompetisi dalam sembilan bidang yakni Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Informatika, Kebumian, Ekonomi, dan Geografi.
“540 siswa dari seluruh Indonesia sudah mengerjakan dan berkompetisi dengan baik. Memberikan upaya terbesar yang bisa dilakukan di masing-masing mata pelajaran. Mulai dari Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Informatika, Kebumian, Ekonomi, dan Geografi,”kata Maria.
Maria juga menjelaskan aspek-aspek penilaian yang dijalankan oleh para juri. Ada ketepatan, keakuratan jawaban, dan kreativitas. Para peserta juga dinilai dari aspek orisinalitas penyelesaian, analisis dan sintesis. Tak lupa juga melihat bagaimana para siswa memiliki sifat kedispilinan, kejujuran, serta perilaku dan sportivitas.
“Selamat kepada para juara atas raihannya. Adapun OSN ini sangat bermanfaat, khususnya dalam upaya pengembangan talenta unggul Indonesia. Nantinya para juara akan dibina lebih lanjut dan menjadi perwakilan Indonesia untuk bersaing di kancah internasional,” pungkasnya.
Pada Olimpiade ini tim DKI Jakarta sukses menjadi juara umum dan peringkat pertama dengan mengumpulkan grand total 79 medali, terdiri dari 17 emas, 31 perak, dan 31 perunggu. Di urutan kedua berhasil dicapai oleh provinsi Jawa Timur dengan 12 emas, 18 perak, dan 31 perunggu. Grand total yang diraih Jawa Timur sebanyak 61 medali.
Peringkat ketiga hingga kelima secara berurutan yaitu Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Mereka juga berhasil mengumpulkan pundi-pundi medali dari berbagai mata pelajaran yang dilombakan.
Adapun di urutan keenam hingga sepuluh bertengger beberapa provinsi. Dimulai dari Provinsi Riau, DI Yogyakarta, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Sumatera Utara. Para siswa dari provinsi tersebut juga telah berjuang dengan baik untuk mendapatkan medali perunggu, perak, dan emas.(*)
























