Sidoarjo, tagarjatim.id – Pengguna jalan yang biasa melintasi Jalan Raya Jenggolo, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, tampaknya harus lebih bersabar lagi dalam kurun waktu beberapa hari ke depan.
Pasalnya, perlintasan sebidang Kereta Api (KA) di lokasi tersebut ditutup sementara mulai Kamis (9/10) malam hingga Senin (13/10), tepatnya di sebelah timur simpang empat Gedangan.
Penutupan dilakukan bukan tanpa alasan, PT KAI Daop 8 Surabaya tengah melakukan pekerjaan pembongkaran, penggantian rel dan bantalan, serta pengaspalan ulang di jalur tersebut.
Penutupan tidak berlangsung penuh 24 jam, melainkan hanya pada pukul 21.00 hingga 05.00 setiap harinya. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan gangguan terhadap arus lalu lintas di siang hari.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, pekerjaan tersebut merupakan bagian dari program peningkatan prasarana perkeretaapian di wilayah operasi Daop 8 Surabaya.
“Kami melakukan penggantian rel tipe R.42 menjadi R.50 di petak jalan Waru–Gedangan–Sidoarjo untuk memperkuat konstruksi dan memastikan keandalan jalur perkeretaapian,” ujar Luqman, Sabtu (11/10/2025).
Ia menegaskan, pekerjaan ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api serta kenyamanan pengguna jalan.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan masyarakat selama proses pekerjaan berlangsung. Pekerjaan ini sangat penting untuk menjaga keselamatan bersama,” imbuhnya.
Adapun jadwal pekerjaan di JPL (Jalur Perlintasan Langsung) Nomor 42 simpang empat Jalan Raya Gedangan mencakup:
– Kamis, 9 Oktober – Jumat, 10 Oktober (21.00–05.00): Pembongkaran perlintasan, penggantian rel dan bantalan, serta pengangkatan listring.
– Jumat, 10 Oktober – Minggu, 12 Oktober: Masa penstabilan jalan rel, di mana kendaraan sudah dapat melintas secara terbatas.
– Senin, 13 Oktober (21.00–05.00): Pengaspalan kembali perlintasan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jalan.
Selama proses pekerjaan berlangsung, KAI telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan terkait pengaturan lalu lintas agar dampaknya terhadap pengguna jalan dapat diminimalkan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pengaturan lalu lintas. Kami juga mengimbau masyarakat agar menggunakan jalur alternatif dan merencanakan perjalanan lebih awal,” tuturnya.
Penutupan yang dilakukan malam hingga dini hari ini merupakan upaya agar aktivitas masyarakat di siang hari tetap berjalan lancar. Meski demikian, selama pekerjaan berlangsung, akses kendaraan di sekitar lokasi tetap akan mengalami gangguan sementara.
“Kami berharap masyarakat dapat memahami dan mendukung pelaksanaan pekerjaan ini. Semua dilakukan demi keselamatan dan kenyamanan bersama,” pungkasnya.(*)