Gresik, tagarjatim.id– Warga yang tinggal di Jalan Kapten Darmo Sugondo, Kelurahan Tenggulunan, Kecamatan Kebomas, Gresik, saat pagi buta dibuat panik lantaran melihat kobaran api membumbung ke langit. Warga pun berusaha meminta pertolongan, Sabtu(11/10/2025) .
Rupanya dua bangunan kafe yang berada di pinggir rel kereta api (KAI) terbakar hebat, sekitar pukul 05.21 WIB. Akibatnya, dua wanita penjaga cafe, yakni Ima dan Isma mengalami luka bakar ringan. Keduanya segera mendapatkan perawatan intensif.
Dalam keterangannya, perwira piket Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Gresik, Mangara CA Pakpahan, menyebutkan jika kebakaran melahap dua bangunan kafe di dekat rel KAI. Ia menyebut dua kafe yang terbakar masing-masing adalah Kafe Arjuna milik Amin dan Kafe Prima milik Jamil.
Menurut data sementara dari dua korban penjaga kafe, yakni Ima dan Isma, titik api pertama kali muncul dari bangunan kosong di sebelah Kafe Prima. Bangunan itu diketahui sedang dalam tahap perombakan. Diduga kuat, sumber api berasal dari korsleting listrik di bangunan tersebut.
“Karena bangunan semi permanen, api cepat membesar dan menyebar ke area sekitar hingga membakar dua kafe itu,” ujar Mangara, Sabtu (11/10/2025).
Sementara itu saksi bernama Rangga, yang mengetahui kejadian tersebut, langsung melapor ke Damkar Gresik Pos Kota. Tak lama berselang, petugas pemadam beserta mobil suplai tiba di lokasi untuk melokalisir area terbakar dan melakukan pemadaman api
“Pasukan melakukan pembasahan agar tidak ada bara api yang tersisa yang bisa menimbulkan api kembali. Sekitar pukul 07.40 WIB proses pemadaman selesai, atau lebih dari dua jam,” ungkapnya
Saat proses pemadaman, turut membantu petugas dari Damkar PT Wilmar Nabati, PLN, Polsek Kebomas, dan Babinsa Tenggulunan. Berkat kerja sama tim, api berhasil dipadamkan sebelum menjalar ke permukiman warga di sekitar lokasi.
Hingga kini, pihak berwenang belum bisa memastikan taksiran kerugian akibat kebakaran tersebut. Namun dari pantauan di lapangan, dua kafe yang terbakar, hanya menyisakan puing- puing bangunan.
Peristiwa ini pun menambah daftar panjang kasus kebakaran di Kota Pudak selama bulan Oktober, yang kini tercatat sudah mencapai 19 kejadian.(*)