Kota Batu, tagarjatim.id – Warga Kota Batu dihebohkan dengan beredarnya video dan foto syur yang diduga melibatkan seorang guru TPQ dan PAUD di wilayah Kecamatan Junrejo. Konten tak senonoh itu viral di sejumlah grup WhatsApp dan membuat resah masyarakat.
Kasus ini kini tengah diselidiki oleh Satreskrim Polres Batu. Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata melalui Kasat Reskrim Polres Batu Iptu Joko Suprianto membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan penyebaran konten asusila tersebut.
“Benar, kami sedang melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan penyebaran foto dan video pribadi seseorang melalui media sosial WhatsApp. Kasus ini sedang kami dalami untuk memastikan kebenaran dan motif di baliknya,” ujar Joko, Jumat (10/10/2025).
Berdasarkan penyelidikan awal, kasus ini bermula dari hubungan pribadi antara pria berinisial AL dan wanita berinisial RA, yang diketahui berprofesi sebagai guru PAUD dan pengajar TPQ di Dusun Jeding, Desa Junrejo.
Menurut keterangan penyidik, AL yang sempat menginap dan mengajar di salah satu pondok pesantren di Junrejo diduga memiliki hubungan asmara dengan RA. Namun setelah meninggalkan pondok tersebut, AL justru menyebarkan foto dan video pribadi korban melalui status WhatsApp dan pesan pribadi ke sejumlah wali murid.
Aksi itu pun langsung menimbulkan keresahan di lingkungan pendidikan dan masyarakat sekitar. Sejumlah wali murid bahkan melaporkan kejadian tersebut karena merasa terganggu dan khawatir dampaknya terhadap anak-anak.
“Kasus ini kami tangani dengan hati-hati karena melibatkan unsur privasi dan dunia pendidikan. Jika terbukti, pelaku bisa dijerat dengan Undang-Undang ITE tentang penyebaran konten asusila,” tambah Joko.
Saat ini, terduga pelaku AL masih dalam pencarian, dan status hukumnya sedang didalami oleh penyidik Satreskrim Polres Batu.
Kasus ini menjadi perbincangan hangat di berbagai media sosial, sekaligus menjadi pengingat pentingnya etika digital dan perlindungan privasi di tengah maraknya penyalahgunaan teknologi komunikasi.(*)