Kota Malang, tagarjatim.id – Cita-cita untuk bekerja di luar negeri kini bukan lagi mimpi yang sulit dijangkau, bahkan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, saat mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 16 Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (10/10/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Christina Aryani menegaskan pentingnya menanamkan semangat dan cita-cita sejak dini, terutama bagi anak-anak yang tumbuh dalam keterbatasan ekonomi. Menurutnya, setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk sukses, termasuk bekerja di luar negeri, selama dibekali pendidikan dan keterampilan yang sesuai.
“Bekerja di luar negeri bukan cita-cita yang sulit. Asal mereka belajar dengan baik dan memiliki kompetensi, termasuk kemampuan bahasa, peluang itu terbuka lebar,” ujar Christina di hadapan seratus siswa SRMP 16 Malang.
Dalam dialog yang berlangsung hangat, banyak siswa mengungkapkan impiannya untuk menjadi dokter, guru, hingga perawat internasional. Kementerian P2MI, kata Christina, siap mendukung semangat tersebut melalui program pelatihan keterampilan dan penguasaan bahasa asing yang relevan dengan kebutuhan negara tujuan.
Ia menjelaskan, lima tahun ke depan, banyak negara membuka peluang kerja bagi tenaga asing, termasuk dari Indonesia. Karena itu, mempersiapkan generasi muda sejak bangku sekolah menjadi langkah penting agar mereka dapat bersaing secara global.
Program Sekolah Rakyat, menurut Christina, memiliki peran strategis dalam membuka kembali akses pendidikan bagi anak-anak yang sempat terhenti sekolah. Selain memberi kesempatan belajar, program ini juga menumbuhkan kembali harapan dan keberanian siswa untuk bermimpi lebih tinggi.
“Kami ingin setiap anak Indonesia, dari manapun asalnya, percaya bahwa mereka bisa meraih masa depan yang lebih baik, bahkan hingga ke luar negeri,” tutupnya.
Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif pemerintah daerah yang menyediakan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Kunjungan Wamen P2MI ini sekaligus menjadi bentuk dukungan pemerintah terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak usia sekolah, sejalan dengan upaya perlindungan dan penempatan tenaga kerja Indonesia di luar negeri secara aman dan legal.(*)