Lamongan, tagarjatim.id – Rasa rindu kampung halaman dan tubuh yang tak sehat nyaris berakibat fatal bagi Akhmad Srianto (36). Pria yang telah enam tahun merantau ke Surabaya sebagai buruh angkut itu memaksakan diri pulang ke Lamongan lebih awal, Jumat (3/10/2025) sore. Namun, sebelum sampai tujuan di Karanglangit, ia justru terjatuh dari Bus Margojoyo dan ditemukan tergeletak di pinggir jalan di kawasan Plosowayu.
Nasib baik berpihak pada Srianto. Seorang polisi, Ipda Purnomo dari Polres Lamongan, melihat kejadian itu dan segera turun tangan. Ia menolong Srianto yang masih dalam kondisi pusing dan dengan sigap mengantarnya pulang ke rumah di Desa Turi.
Kedatangan mereka disambut kepanikan. Keluarga dan tetangga sontak khawatir melihat kondisi Srianto. Sang ibu yang telah sepuh pun menangis histeris, sebelum akhirnya bisa ditenangkan oleh penjelasan Ipda Purnomo tentang peristiwa yang sebenarnya.
Kepedulian Ipda Purnomo tidak berhenti di situ. Mengetahui ibu Srianto berjualan lontong, ia memberikan bantuan tambahan modal usaha. Ia juga memberikan sejumlah uang untuk membantu biaya pengobatan Srianto.
“Ya, saya menolong di saat saya melihat Pak Srianto jatuh dari bus. Saya antar pulang, sempat keluarganya kaget dan saya jelaskan kejadiannya. Karena saya lihat kondisinya, saya berikan bantuan untuk berobat,” ujar Ipda Purnomo.
Kisah ini mengajarkan bahwa keinginan untuk pulang ke rumah tidak boleh mengabaikan kondisi fisik. Berkurban demi kampung halaman adalah hal mulia, tetapi keselamatan jiwa harus tetap menjadi prioritas utama.(*)