Kota Blitar, tagarjatim.id – Cuaca buruk berupa hujan deras disertai angin kencang, menyebabkan belasan pohon di sejumlah titik di Kota Blitar, tumbang Rabu (1/10/2025). Selain menimpa atap, pohon juga menimpa kabel listrik milik PLN di sejumlah jalan raya diantaranya jalan bali dan jalan veteran.

Dari belasan pohon, terdapat satu pohon sawo kecik, yang telah berusia sekitar dua abad, di halaman langgar gantung An Nur, Kelurahan Plosokerep, yang ikut tumbang. Pohon sawo ini, merupakan satu satunya yang tersisa dari beberapa pohon sawo yang konon merupakan peninggalan pasukan Diponegoro era perang jawa 1825-1830, dan juga tonggak sejarah masuknya islam di Kota Blitar.

“Iya pohon sawo berusia seabad lebih, akhirnya tumbang. Tinggal satu ini, dan kini habis,” terang Wildan F Wicaksono, warga Plosokerep kepada tagarjatim.id Jumat (3/10/2025).

Sebelummnya, sejumlah pohon sawo berukuran besar berdiri menjulang di sekitar langgar An Nur. Beberapa diantaranya juga patah diterjang angin, namun juga ada yang ditebang karena usia dan ukuranya yang menjulang. Dan sawo terakhir yang masih tersisa dan juga berbuah, akhirnya tak mampu lagi menahan gempuran angin kencang dan hujan deras.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar Agus Suherly membenarkan adanya peristiwa pohon tumbang akibat cuaca buruk ini. Peristiwa ini sempat mengganggu arus lalu lintas, namun tidak menimbulkan korban jiwa. Agus menyebut, intensitas hujan yang tinggi serta angin kencang, menjadi pemicu utama tumbangnya pohon.

“BPBD bersama petugas Dinas Lingkungan Hidup dan relawan telah berada di lokasi untuk melakukan pembersihan batang dan ranting pohon serta memastikan jalur lalu lintas kembali aman dilalui. Proses evakuasi dilakukan dengan cepat agar tidak mengganggu aktivitas warga,”ujar Agus.

BPBD menyebut pohon tumbang dilaporkan terjadi di berbagai titik, antara lain di Jl. Mastrip yang sempat menutup arus lalu lintas total setelah menimpa kabel penerangan jalan umum (PJU) dan telepon, serta di Jl. Dr. Wahidin yang menimpa kanopi dealer Roda Mas Motor dengan estimasi kerugian mencapai Rp15 juta.

Di Jl. Widuri, pohon tumbang menimpa kandang milik warga dengan kerugian sekitar Rp500 ribu, sementara di Jl. Delima pohon menimpa jaringan kabel PJU dan telepon. Peristiwa serupa juga terjadi di Jl. Bali dengan dua titik kejadian yang sempat menutup sebagian akses jalan serta merusak kabel telepon dan PJU.

Di Jl. Mawar, pohon palem tumbang dan membahayakan pengguna jalan, sedangkan di Jl. Sumatra pohon kayu putih tumbang hingga menimpa Bank Sampah Rahayu dengan kerugian sekitar Rp2 juta. Selain itu, dahan patah juga ditemukan di beberapa lokasi, seperti di Jl. Veteran dan Jl. TGP, yang sempat membahayakan pengguna jalan karena kondisi dahan menggantung.

Empat titik dahan patah lainnya tercatat di Jl. Bali, serta di Jl. Imam Bonjol, Jl. Sumatra, Jl. Sultan Agung, dan Jl. Natuna. Di Jl. Sultan Agung, dahan yang patah bahkan menimpa sebuah mobil, sementara di Jl. Natuna dahan pohon sukun berdiameter 20 cm turut dilaporkan jatuh.

BPBD Kota Blitar bersama unsur gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, DLH, perangkat kelurahan, serta warga setempat melakukan pemotongan dan pembersihan material pohon tumbang. Bantuan terpal juga diberikan untuk warga terdampak.

BPBD mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

“Kami mengingatkan warga agar berhati-hati, terutama saat hujan deras disertai angin kencang. Jika menemukan pohon yang rawan tumbang, segera laporkan agar cepat ditangani,” pungkas Agus.(*)

iklan ucapan selamat maulid nabi muhammad saw