Jember, tagarjatim.id – Sepasang mahasiswa Universitas Jember harus menjalani sidang etik di kampusnya akibat perbuatan mereka yang dinilai melampaui batas. Kedua sejoli yang sedang dimabuk asmara itu, yakni berinisial MB dan ARS, dipergoki petugas keamanan bersama sejumlah mahasiswa lain karena diduga melakukan tindakan asusila di lingkungan kampus.
Informasi tersebut pertama kali mencuat melalui unggahan akun Instagram @kampus.people pada Senin (22/9/2025). Dalam unggahan itu disebutkan bahwa peristiwa terjadi di ruang Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), tepatnya di Gedung Ir. Soekarno, Unej, pada Rabu (17/9/2025).
“Dua mahasiswa berinisial MB dan ARS diduga melakukan tindakan asusila di sebuah ruangan UKM, tepatnya di Gedung Ir. Soekarno, Universitas Jember (Unej), Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu 17 September 2025,” tulis keterangan dalam video yang diunggah akun tersebut.
Keterangan lebih lanjut dalam video itu menyebutkan, dugaan perbuatan asusila terungkap setelah pihak keamanan dan mahasiswa lain mencurigai aktivitas keduanya.
“Peristiwa ini terungkap, setelah petugas keamanan dan mahasiswa lain mencurigai aktivitas mereka di dalam ruangan,” lanjut narasi video tersebut.
Pemilik akun turut menjelaskan kronologi singkat bagaimana peristiwa itu terbongkar.
“Menurut kronologi, keduanya masuk ke ruang UKM dengan alasan mengerjakan tugas. Namun, petugas curiga karena pintu terkunci rapat,” tulisnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, kedua mahasiswa tersebut dikabarkan mengakui perbuatannya.
“Setelah diinterogasi, keduanya mengakui perbuatan tersebut dan menyatakan bahwa ini adalah kali kelima mereka melakukan hal serupa di lokasi yang sama,” sambung keterangan itu.
Video yang sama juga menampilkan informasi mengenai barang bukti dan sanksi awal yang dijatuhkan pihak kampus.
“Barang bukti yang ditemukan termasuk kondom bekas pakai dan tisu magic. Kasus ini telah ditindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku di kampus,” tandas akun tersebut.
Respons Universitas Jember
Menanggapi isu ini, Wakil Ketua Humas Universitas Jember, Iim Fahmi Ilman, membenarkan adanya kasus yang menyeret dua mahasiswa tersebut.
“Memang benar ada kejadian asusila tersebut mas. Oleh karena itu, kami sangat menyesalkan kejadian ini,” ujar Iim saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.
Ia menegaskan bahwa pihak kampus telah mengambil langkah tegas agar peristiwa serupa tidak terulang.
“Semoga ini bisa menjadi pembelajaran bagi keluarga besar UNEJ khususnya mahasiswa, dan tidak terulang di kemudian hari,” lanjutnya.
Iim menambahkan bahwa kedua mahasiswa tersebut saat ini sedang menjalani proses etik di tingkat fakultas.
“Saat ini keduanya tengah diperiksa oleh tim etik di tingkat fakultas, yang akan memutuskan sanksi apa yang akan diberikan,” pungkasnya. (*)