Kota Blitar, tagarjatim.id – Nekat menerobos lampu merah di perempatan 511, Kota Blitar, sebuah truk yang dikemudikan Dianto, 30 warga Malang, menghantam sepeda motor yang dikendarai Farida Rochana. Akibat kejadian ini, korban terpental di aspal hingga mengalami luka parah. Korban yang dilarikan ke rumah sakit Mardi Waluyo, akhirnya meregang nyawa karena pendarahan hebat.

Kanit Gakum Satlantas Polres Blitar Kota Ipda Suratno, dikonfirmasi membenarkan kejadian kecelakaan maut ini. Petugas langsung melakukan olah tkp dan memeriksa saksi serta mengamankan barang bukti.

“Kejadiannya korban melintas dari utara, saat lampu hijau, namun truk dari arah barat menerobos lampu merah. Tabrakan pun tak terhindarkan, hingga korban terpental ke aspal,” ujar Ipda Suratno kepada tagarjatim.id Selasa (23/9/2025).

Suratno menambahkan, faktor yang menyebabkan kecelakaan karena pengemudi truk lalai dengan menerobos lampu merah. Padahal seharusnya, kendaraan dari arah timur yang melaju ke barat, setelah lampu hijau dari utara melintas. Sementara, truk nopol N 8748 GC yang dikemudikan Dianto justru menerobos lampu merah dari arah barat, hingga kecelakaan tak terhindarkan.

“Pasca menabrak kendaraan korban, truk juga langsung berhenti. Kondisi lalu lintas saat itu agak ramai. Petugas yang menerima laporan juga langsung datang melakukan olah tkp,” imbuhnya.

Pasca kejadian, sopir truk diamankan untuk dilakukan pemeriksaan intensif. Sementara jenasah korban yang merupakan guru Paud asal Plosokerep ini, dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Kasus kecelakaan maut ini merupakan yang kedua kalinya terjadi, di jalur yang sama di wilayah Blitar dalam 3 hari terakhir. Korbannya sama sama perempuan dan berprofesi sebagai guru. Kasus pertama terjadi di jalan kusuma bangsa Kanigoro, Kabupaten Blitar yang melibatkan minibus dikemudikan seorang juru kawin suntik hewan, yang menabrak pasutri hingga korban perempuan meninggal dunia Minggu lalu (21/9/2025). (*)

iklan ucapan selamat maulid nabi muhammad saw