Kota Malang, tagarjatim.id – Festival Sekarbanjar kembali mempersembahkan apresiasi berupa Anugerah Sekarbanjar. Keluarga Pemerhati Sumber Serut Genting Kota Malang menerima Anugerah Sekarbanjar 2025.
Ketua Lesbumi NU Kota Malang Fathul H. Panatapraja menyatakan, Anugerah Sekarbanjar adalah penghargaan yang diberikan Lesbumi NU Kota Malang kepada seseorang yang mendedikasikan sebagian hidupnya untuk seni budaya, lingkungan, dan masyarakat.
“Anugerah Sekarbanjar adalah bentuk penghormatan dan penghargaan Lesbumi kepada mereka yang berjasa dalam bidang seni budaya, pelestarian alam, dan pembangunan manusia. Kami berikan anugerah ini saat Festival Sekarbanjar,” ujarnya.
Anugerah Sekarbanjar 2025 diberikan kepada keluarga Kamituo Sarwi (alm), Kamituwo Taukid (alm), dan keluarga Hj. Suwatik. Ketiga keluarga tersebut dianggap berjasa dengan perhatian, pembangunan, wakaf, membangun dan menjaga masa depan mata air Sumber Serut Genting Kelurahan Merjosari.
Jasa-jasa penerima Anugerah Sekarbanjar 2025 kata Fathul, sesuai dengan konsep penjagaan lingkungan menurut pandangan Nahdlatul Ulama, yaitu siyanatul fasad (menjaga lingkungan dari kerusakan), siyanatul talaf (menjaga lingkungan dari pencemaran), dan siyanatul fawadl (menjaga kelestarian alam).
“Semoga hal-hal baik yang telah dilakukan tersebut, menjadi jariyah sepanjang masa dan menjadi teladan bagi masyarakat umum,” tandasnya.
Untuk diketahui, Anugerah Sekarbanjar dimulai pada saat Festival Sekarbanjar 2024. Saat itu, penerima Anugerah Sekarbanjar 2024 adalah Ki Jumali Darmo Kondo (alm) atas dedikasinya memperjuangkan nilai Saptawikrama.
Selain Anugerah Sekarbanjar, ada juga Piagam Panji Wigati Lesbumi 2025. Piagam tersebut diberikan kepada PT. Djarum DSO Malang. Pada Festival Sekarbanjar 2024 lalu, piagam diberikan kepada Kombes Budi Hermato, SIK, MSi.
“Piagam Panji Wigati Lesbumi ini penghargaan kepada masyarakat, lembaga, atau personal, yang turut berjasa membersamai Lesbumi PCNU Kota Malang,” pungkasnya. (*)