Kota Batu, tagarjatim.id – Pemerintah Kota Batu mengapresiasi kinerja TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) Santrean di Desa Sumberejo.
Kunjungan Wali Kota Batu, Nurochman, dan Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, ini sekaligus menjadi momentum persiapan menuju World Cleanup Day (WCD) 2025.
Nurochman menegaskan bahwa TPS3R Santrean merupakan contoh nyata pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang berhasil. Menurutnya, lokasi tersebut terbukti tertib, bersih, serta tidak menimbulkan bau atau gunungan sampah.
“Alhamdulillah, TPS3R Santrean mampu menunjukkan pengelolaan sampah yang tertib dan bersih. Ini adalah bukti kerja kolektif masyarakat yang harus kita sebarkan ke seluruh wilayah Kota Batu,” ujar Nurochman, Senin (22/9/2025).
Sementara itu, Wakil Wali Kota Heli Suyanto menekankan bahwa kunci kebersihan kota berawal dari rumah tangga. Kebiasaan memilah sampah organik dan nonorganik sejak dari rumah akan membuat pengelolaan di TPS3R menjadi lebih efektif.
“Kunci kebersihan bukan di tempat pembuangan, tapi di rumah masing-masing. Jika masyarakat sudah terbiasa memilah sampah, TPS3R akan semakin optimal dan kota ini bisa benar-benar bersih,” tegas Heli.
Apresiasi ini sejalan dengan persiapan Kota Batu menyambut World Cleanup Day 2025 yang mengusung tema “Be Hero for Zero Waste, Menuju Indonesia Bersih 2029.” Pemerintah berharap semangat pengelolaan sampah tidak hanya seremonial, tetapi menjadi budaya sehari-hari warga.
Dengan dukungan penuh pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, Pemkot Batu optimistis gerakan kebersihan akan meluas. TPS3R Santrean diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain untuk mewujudkan Kota Batu sebagai destinasi wisata yang bersih, sehat, dan berkelas dunia. (*)