Kota Malang, Tagarjatim.id – Polresta Malang Kota memperketat patroli siaga akhir pekan demi menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) sekaligus menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.
Kegiatan patroli berlangsung Minggu (21/9/2025) dini hari mulai pukul 24.00 WIB, dipimpin Wakapolresta Malang Kota, AKBP Oskar Syamsuddin. Patroli juga melibatkan personel gabungan dari berbagai satuan, termasuk unit Perintis Sat Sabhara.
Oskar menegaskan, fokus utama patroli siaga ini adalah menindak aksi balap liar, penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis, serta potensi gangguan kamtibmas lain di wilayah hukum Polresta Malang Kota.
“Tujuan dari patroli siaga akhir pekan ini adalah menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan. Kami menyasar titik-titik rawan kerumunan, potensi balap liar, serta penggunaan knalpot tidak sesuai standar,” jelas Oskar.
Sasaran patroli antara lain Jl. J.A. Suprapto, Jl. Ciliwung, dan kawasan Jl. A. Yani, Kota Malang. Di lokasi tersebut, petugas mendapati kerumunan pemuda dengan kendaraan berknalpot bising yang diduga hendak digunakan untuk balap liar.
Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah, menyampaikan bahwa dalam patroli siaga dan blue light tersebut petugas menindak 42 pelanggaran lalu lintas. Dari hasil operasi, 14 unit kendaraan roda dua diamankan, 25 STNK ditilang, serta tiga SIM disita.
“Seluruh barang bukti kami amankan sebagai bentuk penegakan hukum. Proses persidangan tilang akan mengikuti jadwal yang tertera dalam surat tilang masing-masing pelanggar,” jelas Kompol Agung, Minggu pagi (21/9/2025).
Selain penindakan hukum, patroli siaga juga diwarnai pendekatan dialogis. Polisi mengajak tokoh masyarakat dan warga setempat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas lingkungan, serta menjadi pelopor dalam mencegah provokasi dan perilaku menyimpang, terutama di kalangan remaja.
Sebagian personel juga disebar ke wilayah rawan curat, curas, dan curanmor. Langkah ini dilakukan untuk mempersempit ruang gerak kriminalitas sekaligus memberi rasa aman bagi warga Kota Malang.
“Patroli siaga bukan hanya soal penindakan, tapi juga membangun sinergi dengan masyarakat. Kami ingin warga merasa aman, terlindungi, sekaligus terlibat aktif menjaga keamanan lingkungannya,” pungkas Kompol Agung.(*)