Malang, tagarjatim.id – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, semangat persatuan dan toleransi digaungkan dari Kota Malang, Jawa Timur. Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB) Kota Malang menggelar Barikan Anak Nusantara di Alun-alun Kota Malang, Sabtu (16/8/2025).
Dengan mengusung tema “Membangun Toleransi Mewujudkan Indonesia Damai”, kegiatan ini diikuti 530 anak dari lintas agama dan kepercayaan. Tidak sekadar hadir, anak-anak juga dilibatkan aktif sebagai pembawa acara, MC, hingga pembaca doa bersama.
Acara diawali dengan arak-arakan tumpeng sebagai wujud rasa syukur menjelang peringatan kemerdekaan. Puncaknya, tujuh anak mewakili agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu, serta penghayat kepercayaan memanjatkan doa lintas agama untuk bangsa.
Sekretaris Jenderal FKAUB Kota Malang, David Tobing, mengatakan doa yang dipanjatkan mencakup berbagai harapan, mulai dari pemulihan ekonomi, politik, hingga ketabahan bangsa menghadapi bencana.
“Tujuh agama dan kepercayaan berdoa, semuanya dari anak-anak. Doa kami agar Indonesia tetap damai, cepat pulih, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, turut mengapresiasi acara ini. Menurutnya, Barikan Anak Nusantara menjadi momentum bagi anak-anak untuk meresapi makna kemerdekaan dengan cara yang khidmat.
“Acara barikan ini sifatnya membudaya. Kalau orang dewasa merefleksi kemerdekaan dengan caranya sendiri, anak-anak juga bisa merasakan khidmatnya dengan rangkaian kegiatan seperti ini. Menurut saya, ini sangat luar biasa,” katanya.
Melalui kegiatan tersebut, FKAUB Kota Malang berharap nilai-nilai kebhinekaan dapat ditanamkan sejak dini, serta menjadi komitmen bersama menjaga keutuhan bangsa di tengah perbedaan budaya, agama, dan keyakinan.(*)