Kota Malang, Tagarjatim.id – Sebanyak 2.000 ekor tukik dilepas ke laut lepas di Pantai Modangan, Kabupaten Malang, Minggu (10/8/2025). Pelepasan ini merupakan upaya melindungi populasi penyu yang terancam punah.

Aksi konservasi ini menjadi puncak Festival Gebyar Konservasi 2025 bertema “Ngabekti Maring Negeri”, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Sumberoto, Yayasan Konservasi Penyu Jawa Timur, PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Malang, dan para pegiat konservasi.

Tak sekadar atraksi wisata, aksi ini menjadi langkah nyata menjaga keberlangsungan ekosistem pesisir Malang Selatan. Festival ini juga digelar untuk Festival ini juga memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) sekaligus HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

Fuel Terminal Manager Pertamina Patra Niaga Malang, Doly Pratama Yudha, mengatakan, sebagai representasi dari pemerintah, Pertamina terus mendukung upaya pelestarian lingkungan, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.

“Kami ingin mengajak masyarakat berpartisipasi aktif menjaga alam. Kesejahteraan manusia sangat bergantung pada kelestarian lingkungan. Melalui festival ini, kami membuktikan bahwa pelestarian bisa dilakukan sambil berwisata dan menikmati keindahan alam,” ujarnya Rabu (13/8/2025).

Selain pelepasan tukik, dalam festival ini juga menghadirkan berbagai kegiatan edukatif seperti sekolah alam, lomba mewarnai, kreasi pasir, kunjungan fasilitas konservasi, dan pameran metode pelestarian lingkungan. Tujuannya menumbuhkan kepedulian terhadap alam sejak usia dini dan memperkuat keterlibatan masyarakat dalam konservasi.

Kepala Desa Sumberoto, Budi Utomo, mengapresiasi sinergi berbagai pihak, termasuk Pertamina, yang telah menjaga keberlanjutan konservasi penyu di Pantai Modangan. “Kolaborasi ini sangat penting demi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir,” katanya.

Festival juga menjadi wadah bagi pelaku UMKM lokal melalui Bazar UMKM, yang menawarkan produk kuliner, jajanan khas, dan hasil olahan daerah. Hadirnya bazar ini membuktikan bahwa konservasi dapat berjalan berdampingan dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Menggandeng instansi pemerintah, aparat, dan tokoh masyarakat, Festival Gebyar Konservasi 2025 diharapkan menjadi agenda tahunan yang mengedukasi, menghibur, serta menggerakkan ekonomi lokal. Kegiatan ini selaras dengan SDG 14 (ekosistem lautan), SDG 8 (pertumbuhan ekonomi), dan SDG 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan).(*)

iklan ucapan selamat maulid nabi muhammad saw