Kabupaten Blitar, tagarjatim.id – Seorang pemuda Sanankulon, Blitar, terseret arus Sungai Brantas ketika menyebrangi sungai tersebut dengan berenang.
Korban bernama Muhammad Dava (19), diduga tidak kuat saat berusaha menggapai tepian brantas hingga akhirnya tenggelam dan hilang. Korban hingga kini masih dalam pencarian petugas kepolisian dan warga sekitar tepi sungai.
“Kronologinya, korban berenang bersama tiga temannya, menyeberangi sungai dari sisi utara ke selatan. Keempat remaja ini akan kembali ke sisi utara, namun tiga orang berhasil, sementara korban berteriak, dan akhirnya tenggelam,” ujar Kapolsek Sanankulon AKP Nur Budi, melalui Kasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar kepada wartawan, Selasa (27/5/25).
Samsul menambahkan, ketiga rekan korban sempat berusaha menolong dengan berenang ke arus deras brantas di tengah, namun upaya mereka gagal.
Jarak antara tepi utara selatan sungai brantas sekitar 25 hingga 30 meter, namun arusnya cukup deras, dan biasanya yang berenang menyeberang, semi mengalir mengikuti arah arus. Karena usaha pencarian tak berhasil, ketiga saksi melapor ke orangtua korban, dan selanjutnya melapor ke Polsek Sanankulon.
“Orangtua korban akhirnya melapor ke Polsek Sanankulon, atas kasus ini. Petugas langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi,” imbuh Samsul.
Sementara Koordinator SAR Malang Raya, Yoni Fariza dikonfirmasi terpisah mengatakan timnya tengah meluncur ke Blitar, untuk melakukan pemetaan dan membantu upaya pencarian korban.
“Kami persiapan berangkat dari Malang menuju Blitar,” pungkas Yoni.(*)
























