Kabupaten Ngawi, tagarjatim.id – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman melakukan kegiatan tanam padi di Dusun Alas Pecah, Desa Geneng, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Sabtu (24/5/2025). Selain menanam padi, rombongan juga meninjau pabrik beras PT Daya Tani Sembada di wilayah tersebut.
Gubernur Khofifah menegaskan, Kabupaten Ngawi selama ini konsisten menjadi daerah dengan produktivitas padi tertinggi di Indonesia. “Ngawi setiap tahun mencatat produktivitas padi tertinggi di Tanah Air,” ujarnya.
Capaian ini turut mengerek kontribusi Jawa Timur terhadap stok beras nasional. Khofifah menyebut, pada periode Februari–Mei 2025, produksi padi Jatim sudah mencapai 81,76 persen dari target penyerapan Bulog Kanwil Jatim, yakni setara 585.581 ton beras.
“Di tengah krisis pangan global, Indonesia mampu menjawab tantangan ini dengan over suplai beras, di mana Jawa Timur menjadi penyumbang terbesar,” tegasnya.
Lebih lanjut, Khofifah menekankan pentingnya penggunaan pupuk organik, karena mampu mempercepat masa tanam dan menjaga kesuburan tanah. Dia mencontohkan keberhasilan Ngawi dalam meningkatkan intensitas tanam.
“Ngawi, misalnya, berhasil mencapai intensitas tanam hingga tujuh kali dalam dua tahun. Ini luar biasa,” katanya.
Selain itu, keberhasilan sektor pertanian juga ditopang suplai air, ketersediaan bibit unggul, pupuk, dan alat mesin pertanian (alsintan). Khofifah mengapresiasi pemanfaatan combine harvester di Ngawi yang dinilai efektif mengurangi kerugian hasil panen.
“Kerja sama seluruh ekosistem ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutan swasembada pangan,” tambahnya.
Ia pun menyampaikan terima kasih atas dukungan dari pemerintah pusat melalui bantuan alat, pupuk, dan bibit bagi petani di Jawa Timur.
Sementara itu Menteri Pertanian Amran Sulaiman mencatat stok beras nasional saat ini mencapai 3,867 juta ton. Jawa Timur menyumbang 22,45 persen atau setara 868.208 ton.
“Produktivitas dan luas tanam di Jawa Timur terus meningkat. Ini berkat dukungan penuh dari ibu gubernur, yang menjadi idola petani di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Dengan kinerja pertanian yang solid, Jawa Timur terus membuktikan diri sebagai motor ketahanan pangan nasional di tengah tantangan krisis pangan dunia. (*)



















