Kabupaten Malang, tagarjatim.id– Video viral yang menampilkan atlet binaraga Kabupaten Malang mengolah dan mengonsumsi ayam tiren (mati kemarin) memicu keprihatinan publik. Aksi ini dilakukan karena anggaran untuk kebutuhan nutrisi atlet belum juga cair menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur.
Dalam video yang tersebar di media sosial, terlihat sejumlah atlet sedang memasak ayam yang diduga tidak layak konsumsi. Ketua Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Kabupaten Malang, Indra Khusnul, membenarkan bahwa peristiwa tersebut memang terjadi di lingkungan mereka.
“Kami terpaksa melakukan itu karena keterbatasan dana. Sementara kebutuhan nutrisi sangat penting untuk pembinaan atlet,” ujar Indra, Rabu (7/5/2025).
Menurutnya, PBFI Kabupaten Malang selama ini mengandalkan swadaya, termasuk untuk membeli makanan, suplemen, dan multivitamin. Namun, karena beban biaya semakin besar, pelatih dan atlet terpaksa menggunakan dana pribadi.
Salah satu atlet, Yihan Herlambang, mengungkapkan bahwa kebutuhan nutrisi atlet bisa mencapai Rp6 juta per bulan. Namun, dana yang dikucurkan pemerintah daerah hanya sekitar Rp1 juta.
“Jelas tidak cukup. Ini sudah satu bulan kami bertahan dengan apa yang ada, termasuk ayam tiren yang risikonya sangat besar untuk kesehatan,” ungkap Yihan.
Meski dalam keterbatasan, PBFI tetap optimis menurunkan 12 atlet terbaik dalam 8 kelas kejuaraan Porprov Jawa Timur 2025 yang digelar di Malang. Mereka berharap tetap bisa menyumbangkan medali untuk Kabupaten Malang. (*)





















