Penulis : Dixs Fibrian

Lumajang, tagarjatim.com – Erupsi masih terjadi di Gunung Semeru (3.676 meter di atas permukaan laut/ mdpl) di Lumajang, Jawa Timur. Awan panas meluncur dengan jarak luncur mencapai 800 meter ke arah tenggara pada Jumat (2/2/2024) sore. Insiden tersebut membentuk kolom abu yang memuncak hingga 1.300 meter di atas puncak kawah Jongring Saloko.

Awan panas Gunung Semeru ini terekam jelas di CCTV yang terpasang di Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Erupsi tersebut membentuk kolom abu setinggi 1.300 meter di atas puncak kawah Jonggring Saloko dengan intensitas tebal yang bergerak ke arah timur laut.

Letusan tercatat di seismograf Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) di Gunung Sawur dengan amplitudo maksimal mencapai 23 milimeter dan berdurasi kurang lebih 2 menit 4 detik. Awan panas dari luncuran aktivitas Semeru mencapai jarak 800 meter ke arah tenggara Besuk Kobokan.

Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono memastikan bahwa jarak luncuran masih berada dalam radius aman dan jauh dari aktivitas warga. Ia juga mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar lereng untuk selalu waspada. Status Gunung Semeru masih pada level III (Siaga)

“Imbauan untuk pekerja tambang pasir manual atau alat berat untuk tetap waspada dengan jaga jarak aman 13 kikometer dari puncak Semeru,” ujarnya, Jumat (2/2/2024).

PVMBG juga telah merekomendasikan masyarakat agar waspada potensi awan panas guguran (APG) dan banjir lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (*)

iklan ucapan HUT kota batu ke 24 dari Jatim Park Grup